Ir.H.Dwi Isyanto


Demikianlah yang kami dengar,dan sulit untuk menuliskan sesuatu yang batin untuk dipahami dengan mudah.

Pertemuan

Abah Rusli menceritakan awal pertemuanya dengan H.Dwi.Kisah ini berawal jauh sebelum kejadian Abah Rusli bertemu diri sebenarnya diri pada tahun 1999.

Waktu itu H.Dwi menjalani mahaluwat keras dengn berdiam diri di dalam kamar untuk waktu yang lama,sampai-sampai makan pun harus diantar istri beliau didalam kamar itu.

Melihat kondisi itu istri H.Dwi menceritakan apa yang terjadi kepada Abah Rusli,lalu Abah Ruslipun bergegas mendatangi H.Dwi di rumahnya,sesampainya di luar kamar Abah Rusli mengetuk pintu dan berkata,"Haji,kalau menginginkan menjadi wali segeralah keluar dari kamar ".

Mendengar suara Abah Rusli berkata di luar kamar H.Dwi spontan keluar dari kamar menemui Abah Rusli,lalu Abah Rusli mengajak H.Dwi berjalan mengelilingi kota Samarinda,di tengah perjalanan terlihatlah penjual rambutan yang disampingnya ada anak kecil dengan ibunya yang menangis meminta di belikan rambutan, melihat ibunya yang tidak memiliki uang membeli rambutan, di belikanyalah anak itu rambutan oleh Abah Rusli.

Lalu beliau dan H.Dwi melanjutkan perjalanan,di tengah perjalanan ada seseorang yang melempar segebok uang didalam mobil mereka,lalu Abah Rusli berkata,"Jik,kalau ingin meminta balasan langsung dariNya inilah balsanya ".

Abah Rusli pernah berkata,"sewaktu menjalani mahaluwat keras panjang tasbih yang digunakan H.Dwi itu sepanjang satu meter lebih ".

Semenjak kejadian itu H.Dwi setiap hari selalu datang ke wadah Abah Rusli,biasanya menjelang isya' sampai larut malam dan itu boleh di bilang setiap hari sampai kejadian tahun 1999,bahkan setelah Abah Rusli berpulang.

Kisah yang unik sebelum kejadian tahun 1999 H.Dwi selalu berkunjung ke wadah Abah Rusli membicarakan ilmu Rahman Rahim,mereka hanya berdua bercerita d teras depan rumah,ketika ada mamak (istri abah) cerita mereka alihkan ke hal-hal lain semisal tentang pekerjaan,jikalau hanya mereka berdua,hanya ilmu Rahman Rahim yang di bahas,sehingga tak ayal kalau Rahman-Rahmim Abah Rusli dipukung (disembunyikan) sampai keluarga beliaupun tidak pernah tahu kalau beliau sudah mengamalkan Rahman Rahim.

Lalu H.Dwi bertanya kepada Abah Rusli waktu itu,"kenapakah ilmu ini tidak di buka secara umum untuk diketahui banyak orang ?".

Abah Rusli menjawab,"Kita ini belum punya bukti untuk membuka ilmu Rahman Rahim ".

Mengenai pertemuan beliau ini lebih mungkin tidak sesingkat yang kami dengar,tentunya ada kisah-kisah lain yang belum kami ketahui.

Menjelang kejadian 1999

Menjelang kejadian Tahun 1999 diri bertemu sebenarnya diri,H.Dwi menceritakan pada waktu itu Abah Rusli berkata ,"Jik,kayaknya Haji nanti akan mendapat rezeki besar." Lalu H.Dwi menjawab ,"Tidaklah mungkin yang muda, pastinya yang tua lebih dulu,"

Melihat kisah beliau ini orang yang lebih tahu tentang Abah Rusli baik perjalanan hidup Abah Rusli ataupun ilmu,dengan tidak menghilangkan rasa hormat kami kepada semua pihak,H.Dwi yang lebih bisa menjelaskan semua ini.