Kematian
untuk itu kami mencoba meningat-ingati apa yang pernah Abah Rusli katakan secara langsung dari tempat duduknya.
Bagian pertama
Pagi itu Abah Rusli keluar dari kamarnya duduk ditempat duduknya dan langsung mengumpulkan orang-orang yang ada termasuk ibu-ibu yang ada di dapur,Abah Rusli Berkata dengan nada tegas dan sedih,"Malam tadi aku bertemu di alam neraka,awalnya aku hanya terbuka hijab di alam Nikmat tetapi malam tadi aku melihat derita orang di neraka ".
"Di neraka kehidupanya sangat menyakitkan seperti tigu (telur) yang jatuh hancur dan kembali lagi,seperti ulat yang bergeliatan di daging yang busuk".
"Ya Allah kenapa aku kuat sholat tetpi masih di azab ?".dirinya sendiri menjawab,"kamu kuat sholat tetapi sedikitpun kamu tidak berbuat kebaikan ". dan dirinya sendiri yang memukuli dirinya sendiri dan kembali seperti semula.
Ya Allah kanapa aku kuat puasa tetapi masih di azab ?",dirinya sendiri menjawab,"kamu puasa sedikitpun kamu tidak menyantuni anak yatim dan orang miskin".dan dirinya sendiri yang memukuli dirinya sendiri dan kembali seperti semula.
Ya Allah kenapa aku kuat membaca Al-Quran tetapi aku masih di azab ", dirinya sendiri menjawab ,"kamu membca Al-Quran tetapi sedikitpun kamu tidak mengamalkan isinya ".dan dirinya sendiri memukuli dirinya sendiri dan kembali seperti semua.
Abah Rusli suatu hari pernah berakata,"Al-Quran seperti wasiat yang diamanatkan kepada anaknya,"Nak,sepeninggalan aku nanti kalau rumah ini atapnya bocor sulami ya,kalau halaman sebat bersihkan, kalau rumah ini kotor sapui," Ketika hujan datang wasiat dibaca, kalau atap bocor disulami,rumah kotor di sapui,halaman sebat di bersihkan,tetapi tidak pernah dilakukan hanya di baca saja,apa tidak rumah tu hancur ? ".
Abah Rusli berkata,"Mudahan kita semua segubang (perahu)".(yang dimaksud Abah Rusli adalah semoga kita yang menjalankan Rahman Rahim dengan benar, selamat di Alam kematian.)
Abah Rusli berkata,"Jika bisa aku ingin mengantikan Azab mereka barang semenit saja,tetapi itu tidaklah mungkin".
Abah Rusli melanjutkan perkataanya,"Seandainya orang di neraka di beri kesempatan untuk kembali kedunia ini pastilah mereka menginginkan menyedekahkan seluruh hartanya kepada fakir miskin dan anak yatim ".
H.Dwi pernah berkata setelah Abah Rusli berpulang,"sekarang bukan hanya,amalan kuat sholat,puasa dan membaca Al-Quran yang diazab tetapi" ,
"ya Allah kenapa aku Rahman Rahim tetapi masih di azab ".
( ini menanggapi banyaknya pemahaman yang salah tentang Rahman Rahim merasa dirinya baik atau teraku).
Bagian kedua
- Anak sholeh adalah yang lebih tidak dikurangi,yang kurang tidak di lebihi/jujur.
- Amal jariah Adalah memberi makan yang hidup/yang memerlukan.
- Ilmu yang bermanfat ilmu yang ada didunia ini diberikan kepada yang membutuhkan.
Bagian tiga
-
Pada saatu hari datanglah serombongan orang yang ingin mengetahui ilmu Rahman-Rahim dan Abah Rusli membabarkan ilmu tengtang Azab Neraka,lalu mereka antara cemas dan penuh harap menginginkan masuk syurga,lalu Abah Rusli berkata,"Biar kenereka asal bersama dengan Tuhan ,hayuk aja ".
"orang-orang dineraka pengharapanya ingin naik sedikit datasnya yaitu alam Barzah padahal dialam barzah mereka sujud terus,rukuk terus, tawaf terus,dan termasuk Azab,tetapi mereka menginginkan alam itu dikarenakan alam neraka sangatlah menyakitkan ",
"Dan tergolong selamat lah orang di alam Barzah ketimbang di alam kubur, padahal kedua-duanya masih kena Azab ".
Abah Rusli melanjutkan perkataanya,"Di alam neraka itu lebih banyak yang datang daripada yang pergi meninggalkan neraka".
Abah Rusli berkata"Dan sebenarnya alam neraka itu adalah alam kubur".
,"Dan dikatakan neraka itu sakit dan syurga itu nyaman ".
- Abah Rusli pernah berkata,"Semua yang hidup pastilah mati,dan
mati itu yang lama daripada hidupnya,paling lama orang
hidup itu seratus tahun masa sekarang tetapi matinya sampai
beribu-ribu tahun ".
Abah Rusli pernah berkata dengan pepatah,"Bukan tuntutlah ilmu sampai ahir hayat (mati),tetapi beramal baiklah kamu sampai ahir hayat (mati) ".
- Pada suatu sore berkatalah seseorang yang dengan penuh cemas,pasrah,
dan penuh harap,di karenakan merasa dekat dengan orang mulia,
"Terserahlah nanti aku setelah mati akan ditaruh alam
manapun ".
H.Dwi meluruskan pandanganya,"Kita nantinya akan di Alam mana berada itu tergantung dari apa yang kita perbuat selama di dunia,bukan karena merasa dekat dengan Orang yang mulia lalu penuh harap akan ditolong dari azab".
Abah Rusli pernah berkata dari tempat duduknya,"Dari seribu yang datang ke wadahku ini mungkin hanya ada satu yang bertanya tentang mati,kebanyakan bertannya tentang Hidup ".(dan memang orang yang datang ke wadah Abah Rusli berbagai niat dan tujuan berbeda-beda tetapi Abah Rusli selalu menerimanya).
Jauh hari sebelum Abah Rusli berkata demikian datanglah seorang pemuda yang masih lugu tidak tahu ilmu bertanya kepada Abah Rusli,
"Abah,apakah mati itu sakit ?".Abah Rusli menjawab ,"kita kembalikan ke Nya saja ".
Lalu pemuda itu bertanya lagi,"Adat sesorang ketika melayat si keluarga mayat selalu menanyakan ke para pelayat tentang tanggungan utang atau kesalahan mohon menghubungi pihak keluarga,dan pihak keluarga bertanya secara aplaus ke pelayat,apakah si mayat ini baik ?, lalu para pelayat menjawab, baik".apakah itu berarti bisaa membebaskan dosa-dosa si mayat ?".
Abah Rusli menjawab sudah,"tidak nyambung lagi ".
Di lain waktu Abah Rusli berkata ,"Hanya ada tiga yang bisa menyelamtkan orang mati,yaitu Anak yang sholeh,Amal Jariah,dan Ilmu yang bermanfaat ".
Penjelasan tentang ini ada di buku Kunci Pedoman Penerus Aklak Rasulullah