Tentang Metafisika
Berbagai macam orang yang datang di wadah Abah Rusli dengan latar belakang yang berbeda dari suku,budaya, tingkat pendidikan dan pengetahuan bahkan Agama.
Oleh karena itu tidak di pungkiri terkadang yang datang di wadah Abah Rusli menginginkan untuk memuaskan metafisikanya saja, juga tidak sedikit karena keinginan metafisikanya menjadi jalan untuk memahami tentang Rahman Rahim setelah diluruskan oleh Abah Rusli,tetapi ada juga karena keinginan metafisikanya menjadikan ia tergelincir dan jauh dari ajaran Rahman Rahim yang tertipu daya sehingga ia merasa sama atau sepadan dengan perjalanan Abah Rusli,lebih-lebih ketika Abah Rusli sudah tiada.
Abah Rusli pernah berkata kepada si fulan,"Nanti kalau ditemui Rasyid janganlah kamu mau di beri apapun dari dia,entah berupa cincin atau apapun jenisnya".
Setelah mengatakan itu Abah Rusli tidak melanjutkan penjelasanya tetang apa yang beliau katakan,tetapi si fulan berfikir,"Bisa jadi yang datang itu hanyalah jin yang menyerupai Rasyid dan ingin menjerumuskanku".
Suatau hari datanglah serombongan orang yang sakti dari Banjarmasin,ketika dia masuk kerumah Abah Rusli mereka duduk terdiam dalam hati mereka berkata,"Inilah orangNya".
Setelah itu Abah Rusli berkata,"Neraka Kalian".
sontak mereka kaget dan bersimpuh dihadapan Abah Rusli meminta ampun karena perbuatan ghaibnya menyebabkan pertumpahan darah,dan yang bisa menhentikan perbuatan mereka adalah Abah Rusli mereka tunduk karena tidak disangka ada seseorang yang mampu menghentikan perbuatanya dan mereka mencari sampai bertemu dengan Abah Rusli di loajanan Km 2,5.
Pada suatu hari datanglah seseorang yang sakti dengan segala kemampuanya setelah terbaca Buku Pedoman Penerus Ahklak Rasululullah berkeinginan menemui Abah Rusli sesampainya dia di jembatan Rumah Abah Rusli sontak dia kaget karena pengikut ghaibnya seketika kabur menjauhi.
Akan tetapi dia melanjutkan perjalananya untuk menemui Abah Rusli,setelah mengetahui pembabaran Rahman Rahim, dia meyakini kebenaranya tetapi belum berani melepaskan semua kajianya saktinya karena takut akan kematian setelah melepas kesaktianya.
Abah Rusli tidak pernah membenci apa yang menjadi kesenangan seseorang termasuk kajian yang dia pakai,lambat laun dia memahami bahwa apa yang di jalani adalah perbuatan salah dengan segala resiko kehidupan dan kepahitan dalam kehidupan yang dialami,antara sayang dan benci dalam batinya.
H.Dwi menjelaskan tentang bahaya dalam jangka panjang tentang kajianya dan dia melepasakan kajian tersebut, dan menjalankan Kasih Sayang (rahman rahim )dalam hidupnya.
Suatu hari datanglah seorang pemuda menyerahkan jimat kepada Abah Rusli berupa kain kafan yang dijadikan ikat pinggang yang konon didalamya adalah saudara ghaibnya yang akan selalu menemani dia sampai di kubur.
Pemuda itu merasa takut akan keberadaan saudara ghaibnya yang ternyata menurut pandanganya adalah Hantu dengan muka hancur penuh darah,dan dia takut akan penederitaan dalam jangka lama akan jimatnya dan memohon perlindungan keada Abah Rusli.
Pada suatu hari datanglah H.Roliyanto menemui Abah Rusli dan memohon kepada Abah Rusli untuk bisa melihat
alam Rahmad dan Nikmat,seketika Abah Rusli menjawab.
"kalau kamu ingin bertemu dengan alam itu,habiskan Harta
mertuamu untuk memberi (sedekah)".
Seketika itu H,Roliyanto terdiam dan berlalu sambil berfikir."Tidak mungkin aku melakukan seperti itu, maksud dari bapak berkata demikian adalah Alam itu tidaklah mudah untuk dicapai".
Abah Rusli pernah berkata."Asmaul Husna 99 itu sebenarnya adalah Nafsu,dan itu bukan untuk manusia tetapi kepunyaan Allah."
(ini menjawab dari bahaya dalam jangka lama akan banyaknya orang yang mencari ilmu hanya untuk memuaskan keinginan metafisikanya saja,sebagian merasa bertemu sebenarnya diri setelah menemui hal-hal yang dianggap ghaib)
H.Sukran (adik abah rusli) pernah menceritakan tentang keberatan Iblis kepada Tuhan akan Hadirnya Abah Rusli.
Iblis ini protes,"Bagaimanakah Abah Rusli kembali kedunia ini untuk menyelamatkan manusia sedangkan,orang sudah mati tidak akan kembali lagi kedunia".
lantas Rasulullah menjawab,"Tidakah kamu lihat umatku seperti ulat diatas daging busuk di alam bawah sana,dan tidak ada yang bisa meluruskan Amalanya".
Ketika H.Sukran sakit berada di dalam kelambu kamar,ditengah gelap malam tiba-tiba datanglah sesosok mirip Abah Rusli,sebagai seorang adik H.Sukran faham betul tentang kakaknya,seketika H.Sukran menegur,"ehh kita kah kak ".(kita dalam logat bahasa kutai artinya kamu).
H.Sukran langsung tanggap bahwa yang datang mirip kakaknya itu adalah perbuatan Iblis yang
ingin menyesatkannya,H,Sukran
langsung berkata,
"ehh kamu bukan kakakku," seketika sosok yang mirip Abah Rusli berubah menjadi sosok yang gelap
dan bertanduk,dan seketika hilang dari hadapan H.Sukran.(kisah ini setelah Abah Rusli Meninggal).
Setelah Abah Rusli Meninggal ada sebagian orang yang ingin memuaskan metafisikanya tiap malam-malam tertenu datang ke makam Abah Rusli,dan konon disana dia selalu bertemu Abah Rusli,lalu H.Dwi meluruskan pandangan orang itu dengan memberi motivasi dan berkata.
"jika itu benar apa yang kamu temui itu adalah Abah Rusli,tanyakan kalau kamu
memang itu Abah Rusli tunjukan wujud aslimu."!.
lalu orang tersebut menjalankan sesuai intruksi H.Dwi dan ternyata benar
adanya
seketika wujud yang mirip Abah Rusli itu berubah menjadi sosok yang seram dengan tanduk diatas (Iblis) dan orang tersebut
berhenti dari kebiasanya tiap malam tertentu mendatangi makam.
Hanya sekedar ingin memuaskan metafisikanya saja terkadang sesama teman yang menjalankan Rahman Rahim saling bertanya
dan merendahkan temanya yang belum sampai dalam hal metafisika,terkadang mereka betannya,"Selama Abah Rusli tiada,adakah
kamu di datangi Abah Rusli,"
."belum pernah aku di temui Abah Rusli ".
,"Alangkah meruginya kamu belum pernah di temui Abah Rusli dalam menjalankan Rahman Rahim,
Abah Rusli sering menemuiku dalam ghaib,bahkan beliau selalu berpesan kepadaku,"
atau bertanya,"Selama di wadah Abah Rusli apakah kamu sudah di beri oleh Abah Rusli benda bertuah?".
Tanpa Sadar bahwa keinginanya metafisikanya menggelincirkan dalam menjalankan Rahman Rahim.bahkan ada
yang terang-terangkan mengatakan .
"aku telah bertemu guru yang hebat,dengan pemakainya sama sepeti Abah Rusli dengan kasih
sayangnya,dia bisa memberi obat kepada yang sakit,memberi pencerahan kepada yang bingung".
Maka sangat masuk akal kalau Rasulullah Muhamad tidak ada foto atau gambarnya walaupun
perkembangan seni di zaman itu sudah ada karena,
-Takut umatya mengkultuskan beliau
-Menjaga dari tipu daya Iblis