Menelusuri Riwayat Muhamad SAW Hingga di Isra' Mi'rajkan
Kata pengantar
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, maka dalam memperingati ISRAโ MIโRAJ kali ini yang bertepatan jatuh 27 Rajab 1422 H, kita mengambil tema Menulusuri Riwayat Muhammad SAW dari kecil hingga beliau di ISRAโ MIโRAJKAN.
Sebagai pengikut, tentunya mengetahui sebab-sebab Tuhan memilih Muhammad sebagai Nabi dan Rasul di Israโ Miโrajkan lebih penting daripada rutinitas peringatan hari-hari besar itu sendiri.
Mengingat pada zaman modern ini umat islam sangat terpuruk dari segi moral dan peadaban dunia dan terjadi kanibal antar umat islam itu sendiri.
Esensi peristiwa Israโ Miโraj empat belas abad lebih yang lalu karena Muhammad mengemban risalah yang berat dalam rangka merubah berhala ke agama tauhid terang-terangan. Sedang yang kita hadapi sekarang adalah betul-betul iblis yang berwujud, yang berbaju muslim maupun non muslim.
Oleh karena itu dalam penyusunan bacaan ini semoga bermanfaat dan bisa membawa kemaslahatan umat menjadi lebih baik. Demikian pengantar ini kami sampaikan apabila ada kesalahan mohon koreksi serta mohon maaf yang sebesar - besarnya.
Salam kasih sayang Allahu Akhbar. Yang Dhoif Penyusun
Pendahuluan
Untuk melengkapi kitab PEDOMAN PENERUS AHKLAK RASULULLAH maka dalam memperingati Israโ Miโraj Rajab 1422 H (15-10-2001), pembaca kami ajak mencermati sebelum Muhammad mengalami Israโ Miโraj.
Riwayat dan perjuangan sebelumnya menjadi hal yang sangat penting, sebab hukum akal yang berlaku sampai akhir zaman (sunatullah) mengatakan โTidak akan memperoleh buahnya apabila kita tidak bertanam terlebih dahulu".
Apalagi masalah perjalanan yang ghaib perlu perjuangan yang luar biasa.
Baik itu masalah yang ghaib yang benar (baik) ataupun ghaib yang salah (buruk).
Perjalanan yang ghaib dapat diperoleh apabila kita melakukan perjuangan dan pengorbanan yang nyata terlebih dahulu.
Ghaib yang benar( baik) diperoleh dengan pengorbanan yang luar biasa untuk kepentingan orang lain. Ghaib yang salah (buruk) diperoleh dengan pengorbanan yang ditujukan untuk kepentingan diri sendiri.
Dalam penyusunan tulisan ini, maka kami mengajak pembaca untuk berfikir RASIONALIS ANALIS dan bukan DOGMATIS FANATIS artinya pemahaman dengan menggunakakan akal pikiran yang cerdas dan hati yang bersih, bukan dengan pemahaman fanatik tak bisa diubah.
Sehingga umat kita tidak terjebak membenarkan yang salah atau memyembunyikan yang benar karena fanatik alirannya.
Ingat Nabi kita UMMI sehingga sangat dimungkinkan terjadi kesalahan penulisan/penafsiran oleh pembantu dan penerus Nabi. Ingat sekali lagi peran Iblis yang halus untuk memecah belah umat dan kami ingatkan jangan seperti penulis orientalis barat k arena kefanatikkan agamanya serta kebenciannya terhadap Islam menyembunyikan kebenaran Muhammad sebagai utusan Tuhan.
Tetapi percayalah bahwa di dunia ini masih ada Rahib Kristen yang iklas walaupun tersembunyi yang membenarkan bahwa Muhammad sebagai Nabi terakhir sesuai dengan kitab Taurat dan Injil yang asli (Injil Barnabas).
Demikian pula, kita sebagai umat Muhammad juga mengimani kitab-kitab sebelum Al-Qurโan.
Lihat surat Al-Anโaam ayat 92 (terjemahnya) sebagai berikut :
โDan ini (Al-Qurโan) adalah kitab yang kami turunkan yang diberkahi, yang
membenarkan kitab-kitab sebelumnya, agar engkau (Muhammad) memberi peringatan
kepada penduduk Umnul Quraa (Pusat Negara-Negara) yaitu (Kota Mekkah) dan
orang-orang di luar lingkungannya".
Oleh karena itu dalam memperingati IsraโMiโraj kali ini kita coba menganalisis dan menelusuri sebelum Muhammad di IsraโMiโrajkan.
Bagaimana Riwayat dan perjuangan serta pengorbanannya.
Daftar isi:
๏ผ Kata Pengantar
๏ผ Pendahuluan
๏ผ Riwayat Masa Kelahiran Nabi Muhamad
1. Orang tua nabi:Abdullah dan Aminah
2. Kelahiran
3. Penyusuan nabi
4. Wafatnya Aminah dan Adul Munthalib
5. Muhamad diasuh oleh pamanya Abu Thalib
6. Muhamad dapat bimbingan Allah Swt
7. Muhamad mempersunting Siti Khatijah bin Khuailiid
8. Kisah membangun Kaโbah
9. Sumpah Halful Fudhul
10. Masa kenabian Muhamad
11. Di gua hiraโ
๏ผ Hal hal yang perlu dicatat dan digaris bawahi tentang diri
Muhamad
sehingga beliau jadi utusan Tuhan
๏ผ Kesimpulan
๏ผ Penutup
Riwayat Masa Kelahiran Nabi Sampai Miโraj
1. Orang Tua Nabi : Abdullah dan Aminah.
Abdullah adalah salah satu putra dari kesepuluh dari putra Abdul Mutholib, yang mana kesepuluh putra sangat disegani oleh bangsa Quraisy. Abdullah merupakan anak kesayangan Abdul Mutholib setelah dewasa dinikahkan dengan seorang putri terkemuka yang bernama Aminah.
Namun sayang sekali perkawinannya tidak berumur panjang.
Belum setahun perkawinannya Abdullah wafat, tetapi sebelum wafat beliau telah menyimpan benih suci di rahim Aminah.
2. Kelahiran.
Aminah melahirkan pada hari Senin 12 Rabiul Awal, tanggal 20 April 571 Masehi
pada awal tahun Gajah.
Setelah bayi lahir ibunya segera mengirimkan pada kakeknya Abdul Mutholib.
Dengan wajah berseri-seri kakeknya membawa ke Kaโbah untuk berdoa dan bersyukur
kepada Allah Swt. Atas karunia-Nya yang Maha besar.
Bayi tersebut diberi nama :
MUHAMMAD walaupun nama tersebut merupakan sesuatu yang asing bagi bangsa Arab.
Dan nama Muhammad artinya Terpuji.
๏ถ Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutholib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qusaiy bin Kilaab bin Murra bin Kaab bin Luaiy bin Ghaib bin Firh bin Malik bin Nadher bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrika bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Maad bin Adnan. Nasab Adnan berakhir dengan Nasab Ismaโil bin Ibrahim As.
3. Penyusunan Nabi.
Pada mulanya Muhammad disusui oleh Suaibah budak wanita Abu Lahab selama
beberapa hari.
Kemudian kakeknya memberikan cucunya yang paling di sayangi kepada ibu susu yang di dusun, dengan alasan di dusun udaranya jauh lebih bersih baik untuk pertumbuhan bayi dibanding di kota. Disamping itu di dusun sangat baik sekali bagi pertumbuhan akhlak si bayi dan bahasa di dusun masih lebih fasih daripada di kota.
Dan dusun yang terkenal itu adalah dusun Banu Saad, karena wanitanya sangat terkenal dengan pekerjaan yang satu ini. Disamping kefasihan bahasanya, pekerjaan menyusui bayi bagi bayi orang Arab kaya dilakukan karena dusun ini sangat melarat sekali.
Pada waktu itu Abdul Mutholib menawarkan kepada ibu susu Siti Halimah Saโdiayah, namun Halimah sempat menolak karena mencari bayi orang kaya. Tetapi malang nasibnya tidak mendapatkan bayi orang Arab kaya, maka Siti Halimah terpaksa menerima bayi dari Abdul Mutholib yang miskin dan yatim.
Setelah bayi diterima Siti Halimah, Allah memberikan rasa cinta dihati Siti Halimah, sehingga beliau amat sayang sekali pada bayi yatim dan miskin itu. Dan Allah juga memberikan rizki dan keberkatan yang diberikan kepada keluarga Siti Halimah.
Muhammad di dusun Banu Saad selama 2 tahun, selama itu keluarga Halimah hidupnya sangat bahagia sekali, karena makin lama makin bertambah kaya. Sedang Muhammad makin lama makin tumbuh baik dan sangat di kagumi teman sebayanya. Waktu umur 2 tahun dibawa keluarga Halimah menemui bunda Nabi di kota Mekkah.
Dan keluarga Halimah minta kepada Bunda Nabi untuk bisa mengasuh Muhammad sampai tumbuh agar besar. Dan permintaan itu dikabulkan oleh Bunda Nabi.
Konon menurut berita di dusun Banu Saad ini Muhammad di datangi oleh dua orang malaikat yang di tugaskan Allah untuk membersihkan hati sehingga segala tabiat buruk hilang sebagai persiapan untuk menerima tugas risalah di kemudian hari.
Selama di dusun Banu Saad, Muhammad menggembala kambing Siti Halimah bersama saudara-saudara susunya. Sejak kecil beliau terbiasa hidup sederhana dan terbiasa bercakap dalam bahasa Arab yang fasih, karena bahasa Arab Banu Saad sangat terkenal akan kefasihannya.
4. Wafatnya Aminah Dan Abdul Mutholib
Ketika berumur 6 tahun.
Muhammad dibawa bundanya berkunjung ke keluarga ayahnya
di Madinah dan untuk berziarah ke kubur ayahnya. Kunjungan ke kubur ayahnya
sangat membekas sekali di hati Muhammad yang masih kecil. Bagaimana tidak,
seseorang pasti ingin sekali bertemu dengan orang tuanya, namun beliau tidak
menemukan.
Ketika beliau sedang ditengah perjalanan pulang Mekkah, bunda yang sangat dicintai sakit dan wafat di desa yang bernama ABWA. Kepergian bundanya sangat berpengaruh besar sekali terhadap kejiwaan Muhammad karena bundanya belum lama mengasuh beliau, sehingga Muhammad sangat rindu sekali terhadap bundanya.
Kemudian beliau dibawa pulang oleh Ummu Aiman ke Mekkah untuk diserahkan kepada kakeknya Abdul Mutholib. Dan kakeknya ini sangat sayang sekali kepada Muhammad yang telah di tinggal oleh kedua orang tuanya.
Muhammad diasuh oleh kakeknya hanya dua tahun saja. Karena Abdul Mutholib wafat setelah Muhammad berumur 8 tahun dan hati beliau sangat menderita mengingat curahan kasih sayang kakeknya yang dalam.
5. Muhammad Diasuh Oleh Pamannya Abu Tholib.
Sewaktu Abdul Mutholib sakit, beliau mewasiatkan kepada Abu Tholib untuk mengasuh Muhammad apabila beliau wafat kelak. Pertimbangannya walaupun Abu Tholib sangat miskin karena tabiat Abu Tholib lebih cocok bagi Muhammad ketimbang paman-paman lainnya.
Wasiat Abdul Mutholib tepat sekali, karena ternyata Abu Tholib mengasuh Muhammad melebihi anaknya sendiri.
Dalam suatu Riwayat dikatakan : โBeliau Abu Tholib hendak berdagang ke syam. Waktu itu Muhammad berumur 9 tahun. p>Karena keterkaitan hati Abu Tholib terhadap Muhammad sangat kuat sekali maka Abu Tholib tidak tega meninggalkan Muhammad sendirian di Mekkah. Maka Abu Tholib mengajak Muhammad bersama Kafilah dagangnya ke syam.
Ketika kafilah dagang Quraisy sampai di kota Busra mereka bertemu seorang Rahib Kristen yang bernama Buhaira yang senang menjamu makan kafilah dagang yang melewati di gerejanya.
Rahib tersebut tak pernah melepaskan kesempatan untuk memberi makan ala kadarnya. Namun ketika kafilah dagang Abu Tholib melewati tempat tersebut, Rahib tersebut ingin membuktikan kebenaran apa yang di lihatnya sehingga beliau menjamu semua anggota kafilah dagang Quraisy tanpa kecuali.
Dengan ini beliau dapat berkenalan dengan calon Nabi yang masih anak-anak. Setelah Rahib tersebut mengenal tanda-tanda kenabian seperti yang disebutkan dalam kitab Injil, maka beliau berkata kepada Abu Tholib: โBawalah pulang kemenakanmu itu (Muhammad) jangan sampai anak kecil itu ditemui oleh orang Yahudi agar jangan dibunuh, karena anak itu kelak akan menjadi Nabi akhir zamanโ.
Mendengar ucapan Rahib Kristen yang iklas itu, maka Abu Tholib cepat-cepat membawa pulang untuk menjauhkan kemenakannya itu dari hal-hal yang tidak di inginkan.
Menurut Abah Rusli, ketika umur 12 tahun Nurnya sudah mulai nampak. Dapat dilihat dari rasa pemurahnya. Pada waktu menggembala kambing, kambing miliknya dari jerih payah menggembala kambing milik keluarga dan penduduk Mekkah sebagian diminta orang. Permintaanya orang itu tidak banyak fikir dikabulkan.
Dan ternyata beliau merasakan bahwa memberi itu baik. Karena kambing yang beliau rawat dan ia gembalakan tersebut berkembang cepat tidak seperti kambing yang di gembalakan teman sepermainannya.
Dan pemikirannya tidak berhenti disitu saja, karena sering memperhatikan nafas kambing tersebut beliau berfikir jangan-jangan Tuhan itu seperti angin. Karena rasanya ada, tetapi orangnya tidak ada.
Dalam memelihara dan menggembala kambing ternyata memerlukan keuletan, kesabaran, ketenangan serta keterampilan dalam tindakan. Hal ini memberikan pengaruh yang baik bagi kejiwaan Muhammad. Pantas Nabi-Nabi pendahulu rata-rata sebagai penggembala kambing dan domba.
6. Muhammad Dapat Bimbingan Allah Swt.
Sejak kecil Muhammad dipelihara Allah Swt, terbukti Muhammad dipelihara orang-orang yang mempunyai perilaku Tabiat yang baik. Sehingga beliau tidak pernah melakukan kebiasaan buruk Jahiliah.
Oleh karena itu beliau dapat menjaga dirinya dari perbuatan keji. Ditengah kaumnya, beliau dikenal sebagai seorang yang sangat jujur, Amanat, tidak pernah berdusta. Sampai beliau dijuluki Al Amin (orang yang tidak meragukan lagi kejujurannya).
Beliau sangat disenangi kaumnya, karena beliau suka menolong orang lemah, suka menyampaikan hajad seseorang, dan suka menghormati tamu. Sejak kecil beliau terbiasa hidup sederhana lebih senang untuk mencari rezeki dari hasil keringatnya sendiri.
Ketika umur ยฑ 15 tahun bangsa Quraisy dikejutkan oleh serangan Banu Qois. Dalam peperangan tersebut beliau membantu tentara Quraisy dengan keberanian mengambil tombak dan anak panah yang dilepaskan oleh musuh dan untuk diberikan kepada tentara Quraisy untuk dilemparkan kembali kearah musuh.
Disinilah Muhammad belajar mengenal medan perang dan taktik peperangan. Dalam sejarah peperangan tersebut disebut : โHarbul Pijar".
7. Muhammad Mempersunting Siti Khodijah binti Khuwailiid.
Siti Khadijah adalah seorang janda bekas pemuda Quraisy yang bernama Abu Hala. Siti Khadijah ditengah kaumnya dikenal seorang wanita yang mulia budi pekertinya, serta luas pandangannya.
Beliau sebagai janda kaya yang suka berdagang ke negeri Syam dengan mengirim barang bersama orang-orang kepercayaannya.
Ketika beliau mendengar kabar tentang kejujuran Muhammad, maka beliau mencoba mengamati Muhammad dengan mempercayakan dagangannya ke negeri Syam. Dalam misi dagangnya ke Syam, Muhammad ditemani oleh orang kepercayaan Siti Khadijah yang bernama Maisaroh.
Selama perjalanan ke Syam, Maisaroh sangat takjud sekali pada ketinggian budi pekerti Muhammad dan kejujurannya dalam berkata dan berdagang. Semua kelakuan Muhammad ini dilaporkan satu persatu kepada Siti Khadijah. Karena kejujuran dan kemuliaan budi pekerti Muhammad maka Siti Khadijah berhasrat untuk menikah dengan Muhammad yang disampaikan kepada paman Muhammad (Abu Tholib).
Pada hal sebelumnya Siti Khadijah sudah berkali-kali dipinang orang pemuka bangsa Quraisy yang kaya raya dan mempunyai kedudukan tinggi tetapi beliau tetap menolaknya. Dalam pernikahannya dengan Siti Khadijah, Muhammad berumur 25 tahun, sedang Siti Khadijah berumur 40 tahun. Abu Tholib bertindak sebagai wali Muhammad untuk meminang Siti Khadijah.
8. Kisah Membangun Kaโbah.
Tepat ketika berusia 25 tahun (Muhammad), bangsa Quraisy sepakat membangun Kaโbah kembali yang hampir runtuh.
Mulanya mereka meruntuhkan bangunan aslinya dulu, kemudian mereka membangun kembali dari batu yang disusun rapi yang diambil dari gunung yang dekat Kaโbah secara bergotong-royong.
Setelah bangunan setinggi manusia kaum Quraisy berselisih paham sesamanya.
Karena masing-masing ingin mendapatkan kehormatan untuk mengembalikan Hajar
Aswad ketempatnya semula.
Maka setiap kepala suku tidak ada yang mau mengalah dengan yang lain. Oleh karena itu hampir saja kota Mekkah terjadi peperangan antar saudara bangsa Quraisy. Dalam keadaan yang sangat tegang itu, ada seseorang yang menjadi penengah diantara mereka.
Dan orang tersebut mengusulkan bahwa orang pertama kali masuk ke Masjidil Haram, maka dialah yang berhak mengembalikan Hajar Aswad pada tempatnya.
Dan usulan tersebut ternyata diterima oleh semua pihak, sehingga semuanya rela dengan keputusan yang akan diambil.
Dengan Hikmah Allah menakdirkan Muhammad orang pertama kali masuk Masjidil Haram. Dalam kesempatan itu beliau menggunakan kebijaksanaan untuk mempersatukan kaumnya yang saling bersaing untuk mendapatkan kemuliaan.
Caranya: Muhammad menghamparkan sorbannya diatas tanah, kemudian beliau memerintahkan setiap kepala suku memegang ujung sorban untuk mengangkatnya sampai dekat tempat Hajarul Aswad semula, dan dengan tangan beliau sendiri batu Hajar Aswad ditempatkan pada tempat asal mula.
Dengan kebijksanaan beliau maka perselisihan bangsa Quraisy dapat diatasi dengan damai. Dan semua kepala suku puas atas kebijaksanaan Muhammad, karena setiap kepala suku merasa dapat kemuliaan.
9. Sumpah Halful Fudhul.
Halful Fudhul adalah sumpah yang di ikrarkan oleh sebagian orang Quraisy yang berjanji untuk membela hak-hak orang yang teraniaya. Sumpah Halful Fudhul ini juga dihadiri oleh Muhammad Saw.
Adapun asal kejadian sebagai berikut: Pada suatu hari ada orang Badui dari dusun Zubaid datang ke kota Mekkah untuk menjual barangnya. Barang tersebut dijual kepada pemuka Quraisy yang bernama Ash bin Wail ayah Amra bin Ash. Sayang harga barang tersebut tidak dibayar oleh Ash bin Wail walaupun dia tergolong orang kaya. Dia berlaku demikian karena merasa dirinya sebagai pemuka Quraisy yang tak mungkin ada yang berani menegurnya.
Dan ternyata betul, beberapa pemuka Quraisy lainnya diminta tolong, tidak seorangpun yang berhasil menasehati Ash bin Wail.
Orang Badui tersebut tida putus asa mengadukan problemnya yang dia hadapi kepada beberapa orang yang masih mempunyai hati yang iklas dan berani.
Sehingga berkumpul dirumah Abdullah bin juโdan dan bersumpah untuk membela hak - hak orang yang dianiaya dan dikenal dengan sumpah Halful Faudhu. Dimana mereka berjanji tetap akan menuntut kepada Ash bin Wail sampai melunasi pembayaran harga barang kepada si Badui yang datang dari dusun.
Mereka bersumpah termasuk Muhamad dengan serentak dan kerumah Ash bin Wail menuntut pembayaran utangnya kepada si Badui. Keserentakan mereka itu membuat hati Ash bin Wail takut dan terpaksa melunasi hutangnya kepada si Badui.
Peristiwa ini sangat membekas di hati Muhamad sehingga sepanjang hayatnya selalu teringat dalam membela hak-hak orang teraniaya.
10. Masa Kenabian Muhamad .
Pada masa Muhammad genap berusia 40 tahun, dunia sedang diliputi oleh kabut kesesatan dan umat manusia sedang dalam lembah kebiadaban yang sulit diperbaiki.
Disaat itulah Allah menurunkan tanda diutusnya Nabi Muhammad. Demikianlah sunatullah berlaku jika dunia sedang tenggelam dalam kebejatan, maka Allah menolongnya dengan mengutus seseorang.
Penduduk kota Mekkah juga mengalami hal serupa, tenggelam dalam kebejatan dan kemusrikan. Kaumnya sesat, hidup dalam kebodohan dan kejahilan. Sehingga Muhammad merasa sedih dan hidup dikota Mekkah terasa sangat sempit.
Oleh karena itulah beliau sering memencilkan diri di Gua Hira. Selama di Gua Hira beliau berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan Sang Pencipta alam semesta dengan harapan bisa mengobati hati yang risau memikirkan kaumnya yang semakin parah.
Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa beliau setiap berjalan dekat batu atau
pohon pasti beliau mendengarkan suara dari batu ataupun pohon yang memberi salam
kepada Muhammad :
โAssalamuโalaikum ya Rasulullahโ. Namun setiap kali menoleh
kearah suara itu beliau tidak mendapati seorangpun yang berada di dekatnya
.
11. Di Gua Hira.
Tepat ketika beliau sedang tenggelam dalam bermunajat kepada Allah beliau di datangi oleh Malaikat Jibril yang membawa perintah dari Allah.
Beliau mendapat wahyu pertama dari Allah dan di angkat sebagai Nabi akhir zaman. Kisah turunnya wahyu pertama (Surat Al-Alaq 1-5) itu terjadi di Gua Hira tepat 17 Ramadhan 16 Agustus 610 M, ketika Nabi berusia 40 tahun.
Dalam kisah tarihk/sejarah dalam ilmu sariat peran Jibril memang seperti itu, tetapi yang sudah belajar ilmu hakikat/makrifat kedudukan Jibril sudah kami terangkan dalam Pedoman Penerus Akhlak Rasulullah.
Hal-hal yang perlu dicatat dan digaris bawahi tentang diri Muhammad sehingga
beliau jadi utusan Tuhan :
Poin :
1. Berasal dari keluarga miskin.
2. Mulai dari kandungan sudah ditinggal ayah.
3. Lahir sudah jadi yatim, diberi nama Muhammad yang mana nama ini asing
sekali bagi bangsa Arab.
4. Masa penyusunan hidup di desa yang sangat miskin. Belajar tanggungjawab
menggembala kambing milik ibu susunya.
5. Umur 6 tahun sudah jadi yatim piatu, karena ditinggal ibunya (kandung)
di tengah perjalanan pulang dari Madinah ke Mekkah.
6. Umur 8 tahun ditinggal pergi selamanya karena kakeknya yang merawat
dan selalu menyayanginya wafat.
7. Umur 9 tahun sudah diajak dagang oleh pamannya (Abu Tholib) ke Syam.
Bertemu Rahib Kristen Buhaira yang iklas.
8. Umur 12 tahun Nurnya mulai nampak dengan ditandai sifat pemurah dalam
soal memberi.
9. Di Mekkah terkenal kejujurannya dan disebut Al Amin karena orangnya
sangat jujur, amanat dan tak pernah berdusta.
10. Menginjak dewasa amat disenangi kaumnya karena beliau suka menolong
kepada kaum yang lemah, suka menyampaikan hajat seseorang, suka menghormati
tamu, suka mencari rezeki dari hasil keringatnya sendiri.
11. Umur ยฑ 15 tahun sudah belajar mengenal medan peperangan dan taktik
perang.
12. Dan umur 25 tahun Muhammad menikah dengan Khadijah. Pernikahan berlanjut
berkat sifat kejujuran dan budi pekerti yang luhur.
13. Umur 35 tahun sewaktu membangun Kaโbah Muhammad mengeluarkan
kebijaksanaan yang bisa memuaskan setiap kepala suku Quraisy yang hampir perang
gara-gara batu Hajar Aswad dengan damai.
14. Menjelang umur 40 tahun tanda-tanda kepemimpinannya sudah ada,dan tepat
17 Ramadhan-16 Agustus 610 Masehi menerima wahyu pertama dan jadi utusan
Tuhan.
KESIMPULAN Poin : 1 โ 7 : Merupakan ujian ketabahan hati dan batiniyah Muhammad, sebagai modal kekuatan mental yang luar biasa dalam menghadapi berbagai cobaan.
Poin : 8 โ 14
: a) Merupakan buah akhlak Muhammad
:
1. Sidiq (sifat kejujuran) : Ini penting sekali karena apabila tidak
memiliki sifat utama ini jangan harap bisa melakukan sifat baik lainnya.
2. Tablih (penyampaian) : Tidak pernah menyampaikan sesuatu yang tidak
benar, karena Muhammad tidak pernah berdusta.
3. Amanat (penuh tanggungjawab) : Artinya tidak pernah merugikan
kepada
yang memberi tanggungjawab. Ditunjukan dengan sifat keuletan, kesabaran dan
keterampilan.
4. Fatonah : Menunjukan sifat yang lemah lembut dan bijak, sehingga suka
membantu orang yang lemah, menghormati orang lain dan membela orang yang
teraniaya.
Disinilah nampak kecerdasan berfikir (Fatonah) dan kemuliaan hati
Nabi kita.
b) Merupakan kesempurnaan Habluminanas yang dilakukan oleh Muhammad.
Dan
Allah menjadikan seorang pemimpin umat yang Rahmatahilโalamin sangat tepat dan
sangat memenuhi syarat.
Poin : 1 โ 14 yang telah kita simpulkan diatas adalah bagian dasar yang sangat
kokoh untuk berjuang mengemban amanah Allah selanjutnya sehingga Muhammad
menjalani Isra Miโraj.
Sewaktu Nabi Muhammad menerima wahyu pertama dan disampaikan kepada istrinya Siti Khadijah. Karena Nabi waktu itu seperti orang ketakutan dan kedinginan sehingga minta diselimuti, maka Siti Khadijah berusaha mengetahui peristiwa aneh yang terjadi pada diri suaminya, beliau lari ketempat saudara sepupunya yang lebih berpengalaman yaitu Pendeta Waraqoh bin Nauful dan mengisahkan yang baru dialami pada diri Muhammad.
Waraqoh ini adalah seorang Kristen yang mengerti Kitab Taurat dan Injil. Dan setelah Waraqoh ini mendengar cerita dari mulut Muhammad sendiri dan memperhatikan sehingga selesai.
Maka Waraqoh berkata :
โ Demi Allah yang jiwaku ada ditangan-Nya. Sesungguhnya engkau adalah Nabi
umat ini. Engkau telah didatangi Malaikat Jibril yang pernah datang kepada Musa
dan kelak engkau akan didustakan, disakiti, diusir bahkan kamu akan
diperangi kaummuโ.
Ketika Nabi mendengar Waraqoh, beliau sangat terperanjat sekali, karena pada
saat itu beliau sangat dicintai oleh kaumnya. Maka beliau bertanya lagi, apakah
mungkin mereka akan mengusirku.
Jawab Waraqoh :
โ Demi Allah, setiap orang yang diangkat jadi Nabi seperti kamu, pasti dia akan
dimusuhi dan diperangi oleh kaumnya. Jika aku pada waktu kamu dimusuhi masih
hidup, pasti kamu aku akan bela sekuatnya โ.
Setelah agama Tauhid yang dibawa Muhammad ini mulai menyebar, maka tantangan kaum Musrikin Quraisy yang notebone tidak lain masih keluarga dan kaumnya sendiri sangat menentang dengan keras untuk mempertahankan agama berhala yang sudah lama dianut.
Oleh karena itu perkataan Waraqoh yang disampaikan kepada Nabi Muhammad sudah menjadi kenyataan.
Oleh karena itu poin 1 โ 7 yang kita simpulkan diatas menjadi Nabi Muhammad seorang yang sangat tabah dan sangat sabar menghadapi tantangan yang luar biasa, karena mempunyai batiniyah yang sangat kuat.
Sedang poin 8 โ 14 merupakan daya tarik yang luar biasa yang ditampakkan secara lahiriyah oleh Muhammad sehingga walaupun pada awalnya sangat banyak hambatan tetapi tetap optimis berkembang dan tidak terbendung lagi.
Pada saat Nabi memikirkan kekejaman kaumnya dan beratnya Risalah yang dipikulnya untuk menghadapi tantangan kaumnya, maka Allah mengutus Malaikat Jibril untuk menjemput Nabi Muhammad di Masjidil Haram untuk dibawa ke Masjidil Aksa di Palestina. Kemudian beliau dinaikkan ke langit sampai Sidratul Muntaha.
Dalam
peristiwa Israโ Miโraj Nabi menerima perintah Sholat lima waktu dalam sehari
semalam.
Peristiwa Isra Miโraj terjadi 27 Rajab tahun ke 11 setelah Muhammad diangkat
menjadi Nabi dan Rasul.
penutup
Demikianlah buku โMenelusuri Riwayat Muhamad SAW hingga di Israโ Mirajโkanโ
semoga
kita bisa mencontoh suri tauladan beliau.mohon maaf apabila ada kesalahan
kami dalam penulisan ulang dalam format ebook.
Untuk melengkapi buku ini baca juga:
- Pedoman Penerus Ahklak Rasulullah
- Kunci Pedoman Penerus Akhlak Rasulullah
- Perjalanan Hayat