Demikianlah yang kami dengar,dan sulit untuk mengungkapkan sesuatu yang batin untuk di fahami dengan mudah.

Pertama

Untuk ini seseorang anggota tentara telah mencatat dalam buku harianya, yang mana H.Dwi pernah membabarkan tentang makna dari Rahman Rahim.tertanggal 11-08-2008 pada jam 01.56 wita.

• Orang yang baik itu adalah orang yang menghargai dirinya karena lebih dulu menghargai orang lain, dirinya bermanfaat untuk orang lain dan untuk dirinya sendiri, inilah bentuk memelihara silaturahmi karena bisa menghoramti,saling menghargai sesama yang (jiwa) hidup,sehinga mengenal dirinya yang sebenarnya,karena diri itu pengasih penyayang.

• Semakin tahu semakin sadar dirinya ini sifatnya fana,hina bodoh,buta,tuli, bisu,alias nol besar. Semakin dekat satu serasa,senyawa,serahasia

• Melepas semua predikat yang bersifat obyektif,karena bermula dari ketiadaan.
• Guru-guru yang menyampaikan ilmu kesempurnaan selalu menghilangkan identitas terjawab sudah di Rabiul Ahir ini,karena mengajarkan kefanaan yang sebenarnya yaitu pemakaian lam ahir supaya terbebas syirik khafi (tersembunyi),Maka Abah Rusli dahulu menyembunyikan kebajikan dalam bentuk apapun.
• Tidak usah mencari ilmu kemana-mana asal kamu sanggup membebaskan dirimu dari sifat tercela serta bersifat pemurah,serta menjaga silaturahmi pasti di temui orangnya (Nya).
• Fahami dan koreksi dirimu dalam perjalananmu
• Yang palsu bisa di lacak sedangkan yang asli tidak bisa di lacak,bisa bertemu kalau Dia yang yang mau (berkehendak).Kita benar-benar duduk di lam ahir,( lam ahir ini yang di maksud adalah Lahaula walaquwata ila billah).
• Sifat yang disandarkan bermula sama sucinya tetapi dalam tawafnya tercemar,sampai-sampai ada yang tertutup sama sekali sehingga ada yang frekwensinya hilang alias kehilangan satu digit atau lebih padahal komunikasi bisa tersambung kalau frekwensinya sesuai dengan frekwensi yang di tuju.(ini perumpaan nomor telepon yang di hubungi harus sama dengan nomor telepon yang dituju,kalau salah satu digit angka saja salah maka tidak tersambung atau tersasar ke tujuan lain)
• Kalau ingin berkomunikasi dengan sebenarnya yaitu kenalilah yang tiada kau kenal alias yang tidak menyerupai dengan Dia,harus membersihkan jiwa raganya seperti sewaktu terlahir.

Dengan Tidak mengurangi Subtansi ada beberapa tulisan yang tidak terpublikasi .

Pesan Singkat

sebuah pesan singkat yang di kirim Bapak H.Dwi kepada seseorang yang diteruskan ke kami,ada beberapa tanda baca dan kata kami sesuaikan agar mudah di pahami seperti (0) kami ganti dengan tulisan kosong.

Assalamualaikum. Kalau sudah sampai Hakul Yakin. Kalau kita meRASA ADA ,TUHAN TIADA. Kalau KITA TIADA ,TUHAN ADA. Jadi kalau kita sudah SADAR Tiada berarti kosong, maka Yang PEMURAH ALLAH, KITA KIKIR. Kenapa hukumnya bagi kita jadi KIKIR. Karena posisi kosong gak mungkin bisa memBERI alias yang benar posisinya KIKIR bukan PEMURAH. Maka hati² berbicara KASIHAN, pertanyaannya siapa sebenarnya yang MAMPU berSIFAT PENGASIH ? Kita atau TUHAN ? Disini bahaya besar merampas Hak Tuhan tidak terasa alias melakukan perbuatan syirik khofi.

Inilah asal usul ĵudul berhenti jadi orang baik, tidak berhenti berbuat baik. Karena sesungguhnya yang berbuat baik hanyalah Allah. Maka hijrah dari orang baik ke orang beriman. Dan akhir nya bisa jadi MANUSIA yang sesungguhnya. Jangan sampai tampilan manusia tapi tingkat kesadarannya masih binatang.

Mulai hari ini yang mengajari mereka Allah Ta'ala bukan kamu. Kalau masih yang mengajari mereka kamu, maka akibatnya yang pintar kamu aja mèreka tetap aja bodoh. Ada kemajuan tidak sesuai harapan kita.