Perjalanan Hayat
Pertama-tama kita ambil pelajaran yaitu di ciptakan jin dan manusia, buruk dan baik, kita diberi akal untuk memilih. Kata kunci hanya ditujukan kepada “PERBUATAN MANUSIA”. Hal ini berkaitan dengan hukum Tuhan (sunatullah) yang pasti yaitu hukum sebab akibat yang dilakukan manusia. tersurat dan tersirat dalam Al-Quran dalam surat Al-Zalzalah ayat 7-8.
Sebenarnya sejak kita lahir sudah ada benih nafsu yang paling sederhana yang namanya “NALURI” untuk memenuhi kebutuhan “JASMANIAH”.
Setelah aqil balik dimana akal mulai tumbuh maka nafsu berkembang menjadi bermacam-macam dan berhubungan dengan kebutuhan “BATINIAH”.
Disini dalam diri manusia terbentuk menjadi dua kutub yang selalu berpasangan yaitu baik dan buruk, salah dan benar, sengsara dan bahagia, bodoh dan pintar, tak paham dan mengerti, dan seterusnya. Akibat dari dua kutub inilah timbulah kutub negatif yaitu kutub yang bersifat tercela dan kutub positif yaitu sifat terpuji. Karena harga diri (martabat) manusia tergantung amal perbuatanya.
Apabila dominan pada kutub yang tercela
manusia tersebut masuk golongan “HINA”. Dan apabila dominan pada kutub
terpuji maka manusia tersebut masuk golongan ”MULIA” dihadapan Tuhanya.
Dan bisa di buktikan komentarnya dengan sesama yang hidup tidak padang
bulu. Ingat pepatah “emas itu walaupun keluar dari mulut anjing tetaplah
emas”.
Untuk lebih memantapkan lagi kita tengok
kebelakang kisah beradaban Sejarah Manusia Bangsa “ARAB”. Sebelum Islam
muncul yaitu “ZAMAN ZAHILIAH” dimana sifat–sifat manusia didominasi
sifat tercela sehingga harga diri (martabat) dalam keadan hancur.
Dalam
keadaan hancur inilah Tuhan mengutus dengan kehadiran “MUHAMMAD” di
alam semesta ini. “MUHAMMAD” dalam tata bahasa berarti terpuji, jadi
dominasi kutub “TERPUJI” yang dia bawa.
Hukum Tuhan
atau (SUNATULLAH) adalah pasti dan benar. Oleh karena itu setelah
kemunculan “MUHAMMAD SAW” dimana bangsa “ARAB” pada saat itu sifat-sifat
tercelanya dominan dikalahkan oleh sifat-sifat terpuji yang dibawakan
oleh MUHAMMAD SAW.
Disinilah muncul ilmu
yang dinamakan “AHKLAK”, sesuai firman Tuhan : ”Sesungguhnya kuciptakan
MUHAMMAD kedunia ini untuk memperbaiki atau menyempurnakan ahklak
manusia”. Perubahan ini ditandai dengan perubahan peradaban manusia
“JAHILIAH” yang menyembah berhala/kepercayaan Tuhan Yang Maha Esa (
tauhid).
Karena “MUHAMMAD” takut umatnya sesat
dikemudian hari, maka diajarkanlah “KEIMANAN” (rukun iman) dan
dilaksanakan dalam tatanan tuntunan ke Islaman (rukun islam).
Inti ajaran Islam dalam ilmu syariat terangkum dalam bingkai “SYAHADAT”
dan “IBADAH”.
a) Sholat
b) Puasa
c) Zakat
d) Haji
Yang
semata–mata tujuanya adalah “Rasa takut” melakukan perbuatan keji dan
mungkar supaya manusia “BERAHKLAK MULIA” (AKHLAKKULKARIMAH). Dan ini
telah diteladankan pada diri “MUHAMMAD SAW”.
Sehingga beliau digelari “AL-AMIN” yaitu orang yang sangat bisa
dipercaya karena sifat shidiq, tabliq, amanah dan fatonahnya.
Ada
sinyalemen yang dikemukakan Rasulullah setelah 300 tahun beliau
meninggal bahwa umatnya akan terpecah menjadi 73 golongan dan hanya satu
golongan yang benar.
Ditambah sinyalemen pertanyaan
ALI BIN ABU THALIB setelah perang BADAR kepada RASULULLAH di Masjid
KIBLATAIN dimana ALI mandi darah yaitu “ya Rasulullah, apakah ada perang
yang lebih dahsyat daripada perang Badar ini?” jawab Rasulullah “ ada
Li ,yaitu perang terhadap NAFSU”.
Dan disambut lagi “ bagaimana keadaan umatmu ya Rasulullah pada saat nanti?”, “umatku sebagian besar kalah perang”, pertanyaanya disambut lagi .”apakah umatmu pada saat itu sedikit ya Rasulullah?”,”Tidak Li, umatku itu banyak tetapi keadaanya seperti buih yang bisa diombang –ambingkan kesana kemari”.
Hal ini sesuai dengan sinyalemen “RASULULLAH“ bahwa umatku di ibaratkan segelas susu, setelah segelas susu itu tumpah, sisanya susu dalam gelas itu adalah umatku yang benar( sangat sedikit).
Jadi bisa disimpulkan bahwa
yang dimaksud 72 golongan yang meminta “SAFAAT”, dan satu golongan yang
benar adalah yang memberi “SAFAAT”.
Bagaimana dengan
fenomena zaman modern sekarang ini adalah sesuai dengan sinyalemen
Rasullullah terhadap perang nafsu. Dan dalam Taurat disebutkan bahwa
2000 tahun setelah kemunculan Taurat ada kejadian yang sangat mengerikan
yaitu “KIAMAT HATI”.
Dan ini pula dibarengi dengan
ABAH kita RUSLI. 1 syawal 1999 dimana dengan terbukanya hijab Qadim
bertemu Muhadas.
Zaman modern ini muncul “DAJAL” sebenarnya yang konon katanya bermata
satu, Tafsir dajal bermata satu yaitu mata kiri adalah “ABU JAHAL”,
mata kanan kanan adalah “ABU LAHAB”, sama–sama jelek tabiatnya sehingga
menimbulkan “KIAMAT HATI”.
Artinya semata –mata kesenangan
keduniawian (ubudunya) yang dikejar, sehingga lupa MATI ditandai dengan
hilangnya “ADAB” dan akhirnya “AKHLAK HANCUR”.
Tidak
sedikit berita perilaku yang menyimpang dari seorang Guru Ngaji,
Pengasuh Ponpes, sampai pejabat dan orang biasa melakukan hal-hal yang
sangat menjijikan, ditinjau dari segi moral dan agama yang notabene
mereka mengaku beragama. Ditinjau segi kejahiliahan zaman sekarang lebih
mengerikan.
Jadi jelas pada Zaman sekarang, perang
melawan NAFSU dengan IMAN juga sangat dahsyat. Karena musuhnya adalah
diri sendiri yang tidak kenal waktu dan tempat.
Perkataan
Abah kita (RUSLI) bahwa perjalanan Hayat setelah hidup dialam semesta
amat tergantung dari amal dan perbuatan semasa hidup di alam
semesta.Tetapi yang beliau harapkan adalah bagaimana caranya bisa
menembus alam “AHMAD” ketika kita hidup di alam semesta.
Bukan menembus
alam “AHMAD” sewaktu kita sudah meninggal. Masalahnya apabila kita bisa
tembus alam AHMAD dan kita masih hidup di dunia ini harapannya adalah
bisa memberi pertolongan kepada keluarga kita yang telah lewat maupun
yang masih hidup dialam semesta. Camkan hal ini benar-benar sebab ilmu
dan amaliahnya telah di buka di buku :
“PEDOMAN PENERUS AHKLAK RASULULLAH “.
PERJALANAN HAYAT ORANG-ORANG YANG TELAH LEWAT
Tanda–tanda yang khas adalah kesukaanya terhadap Harta, Tahta, Wanita. Sebab orang ini sebenarnya telah runtuh Ahlaknya.
2)
Orang yang ibadahnya kuat, tahu mana yang Hak dan yang Batil. Tidak
pernah merugikan orang tetapi tidak juga pernah memberi bantuan kepada
sesama hidup atau dengan kata lain tidak merugikan dan tidak
menguntungkan orang lain,semua untuk kepentingan pribadi sendiri. Orang
ini perjalanan hayatnya hanya sampai dialam “BARZAH”. Nampak dialam
Barzah mereka sujud terus, rukuk terus, bertasbih terus, serta tawaf
terus-terusan mengelilingi Baitul Makmur. Orang-orang ini yang
sebenarnya dikatakan MALAIKAT karena ruku, sujud , tawaf terus- menerus.
Hayat disini sebenarnya masih termasuk kena “AZAB”.
3)
Orang yang ahklaknya mulia, ibadahnya tidak ditunjukan lagi karena
takut riya’ serta amal kabajikannya cukup tetapi belum benar-benar bisa
mengalahkan hawa nafsu. Maka orang ini perjalanan hayatnya sampai alam
“NURJANAH (surga)”.
Antara alam “NURJANAH” dan alam
“AHMAD” ada tirai-tirai (rap-rap) yang dinamakan “SAHARA
SIDRATULMUNTAHA” .
Tirai ini hanya bisa ditembus oleh orang-orang yang ahklaknya mulia dan
nafsunya sudah kosong , orang ini pekerjaan hayatnya adalah “RAHMAN DAN
RAHIM”. Yaitu dengan jalan memberi makan Fakir Miskin dan Orang-Orang
yang memerlukan serta menyantuni Anak Yatim Piatu.
Khusus
perjalanan hayat sampai bisa tembus ke alam “AHMAD (alam jalan)” perlu
ilmu dan praktek nyata karena musuhnya ada dalam diri sendiri yatitu
berupa HAWA NAFSU yang harus dikalahkan dengan IMAN .
PEAMAHAMAN DAN PENGERTIAN
Pekerjaan Ahmad atau pekerjaan Qadim (sifat kekal) yaitu:
a. Kodrat alias akal
b. Iradhat alias pikiran
c. Ilmu alias tahu.
Pekerjaan Muhammad dinyatakan pekerjaan Muhadas yaitu:
a. Samak dengan iklasku
b. Bashar dengan Ridhaku
c. Kalam dengan Sabarku
d. Sangka baik dengan kelakuanku (pekerjaan hayat).
PEKERJAAN HAYAT
a. Berlindung dirasa dan sifatnya Rahman Rahim, pekerjaan yang utama adalah “MEMBERI (MAKAN)” dan menyantuni dengan Ikhlas.
b. Perbendaharaanya tersimpan di HATI dan AKAL atau KASIH (iman) itu duduknya di AKAL,dan Sayang (Nafsu) itu duduknya di HATI.
c.
Sedekah atau memberi makan fungsinya untuk membunuh nafsu sampai
menjadi kosong. Akibat nafsu (salbiyah, amarah, lauwamah) menjadi kosong
dan tunggal dalam nafsu MUTMAINAH maka hati berarti menjadi beriman.
AKAL DAN HATI BERIMAN maka perjalanan hayat sampai mempertemukan Qadim
dan Muhadas , alias “YA AHMAD YA MUHAMAD (tunggal)”
.
d. Ditandai dengan terbukanya hijab atau dinding (tirai/rap-rap) “SAHARA SIDRATUL MUNTAHA” terbuka.
e. Hakikatnya adalah “ORANGNYA MAUJUD” tetapi syariatnya orangnya masih makan.
f. Dengan bertemunya sifat Qadim dan Muhadas pemahamannya (tunggal).
• Kodrat bersama Samaku—Jibril
• Iradat berama Basharku—Mikail
• Ilmu bersama Kalamku – Isrofil
• Hayat bersama Rahman Rahimku – Ijroil.
JUBAH AHMAD BERKANCING 7 :
Karena
Alam manusia dipandang jadi kecil, maka Hayat ini bisa tembus kemana
–mana yang dibawa oleh Orangnya yaitu JIBRIL, MIKAIL, dan ISROFIL.
Beberapa
hal yang perlu diperhatikan dan sering dilalaikan yaitu masalah ADAB,
sepele tetapi kalau dilalaikan akan menjadi sebab awal keruntuhan
AHKLAK. Padahal alam AHMAD hanya bisa di capai oleh orang-orang yang
benar sempurna Akhlaknya.
• Adapun ADAB meliputi :
1. Adab menghormati dan berbakti kepada kedua orang tua,mertua,dan guru.
2. Adab menghormati tamu.
3. Adab dalam pergaulan.
Hal-hal yang perlu diketahui masalah jalur nafsu melalui beberapa pintu :
1.
Mulut bagaikan pintu hati, apabila lalai menjaganya bisa berbahaya,
sebagi pintu amarah, mulut apabila sering terbuka dan tidak hati-hati
akan banyak terjadi kesalahan dan apabila pandai-pandai menutupnya
(diam) serta terbuka apabila perlu maka banayak selamatnya. Ingat
pepatah “diam itu emas, dan banyak bicara (ngelantur) itu loyang.
2.
Mata bagaikan jendela hati, apabila lalai menjaganya akan meruntuhkan
Iman terutama maslah berhubungan bebinian (perempuan). Disinilah pintu
Nafsu Salbiah.
3. Telinga bagaikan angin hati, berita
apa saja dan kapan saja terpantau oleh pendengaran kita, suka dan duka
hati kita tetap bisa terjadi setiap saat. Sehingga menyebabkan atau
mengganggu akal dan pikiran kita yang tak tentu arah. Disinilah
timbulnya Nafsu Lauwamah.
PENUTUP :
Sekian buku “PERJALANAN HAYAT”
yang dihajadkan oleh ABAH MUHAMAD RUSLI tercinta.
Mohon maaf dan koreksi apabila ada kesalahan kami dalam penulisan ulang dalam format ebook.
Tweet