Tamu
Untuk ini kami mengingat kembali apa yang Abah Rusli katakan secara langsung dari tempat duduknya ketika mengajarkan ilmu Rahman Rahim.
Bertanya
- Ketika itu datanglah seorang wanita bertanya kepada Abah Rusli
tentang makna menyembunyikan penyakit.
Abah Rusli menjawab,"yang dimaksud menyembunyikan penyakit adalah tidak lagi membicarakan perbuatan yang tidak baik dimasa lalu,dan berubah ke perbuatan yang baik".
- Ketika itu datanglah seorang yang masih gagah, dia adalah bekas narapidana
yang hari itu juga dia sudah dinyatakan bebas,setelah bebas dia langsung
datang ke wadah (rumah) Abah Rusli dan menyatakan penyesalanya selama
dia melakukan perbuatan salah.
Abah Rusli langsung dengan nada tegas mengatakan ,"justru orang -orang semacam kamu inilah orang yang aku sayangi".
- Dikisahkan oleh H.Dwi ketika acil ogek menanyakan ke pada Abah Rusli
."Bah,adakah Ilmu Rahman Rahim ini yang belum Abah ajarkan kepada kami?".
Abah Rusli menjawab,"Tidak ada ilmu Rahman Rahim yang belum aku buka ,semua habis kubuka untuk kalian".
- Pada saat itu seseorang datang kewadah Abah Rusli dan bertanya kepada beliau,
"Bah,aku ini dimintai orang sejumlah uang untuk aku masuk pegawai negeri,
sedangkan kalau saya tidak lulus tes tahun ini karena aku masih honor
maka aku tidak bisa lagi
menjadi pegawai negeri dikarenakan batasan umurku ?".
Abah Rusli menjawab."janganlah begitu apa yang kamu lakukan dengan memberi sejumlah uang untuk menjadi pegawai".
lalu Abah Rusli melanjutkan ,"Rawatlah Ibumu yang sudah Uzur itu.".
dan memang dia memiliki seorang Ibu yang memerlukan perawatanya.setelah berjalanya waktu dia honor sambil merawat Ibunya terjadilah suatu di luar perkiraanya ada peraturan baru dari pemerintah sehingga memudahkan dia menjadi pegawai negeri tanpa memberi sejumlah uang.
- Ketika itu datanglah sekeluarga datang di wadah Abah Rusli dengan
membawa anaknya yang sedang ada ganguan kejiwaan,karena ketidak
tahuan orang tua apa dan bagaimana anaknya bisa ada ganguan kejiawaan,
mereka menemui Abah Rusli,ketika Abah Rusli duduk di tempat duduknya
mereka bersalaman dengan Abah Rusli, dan langsung berkata
sebelum maksud tujuan mereka datang diutarakan,.
"Tuhan tidak perlu dicari"?. sontak mereka terkejut dan sadar apa yang di lakukan anaknya adalah dengan melakukan mahaluwat keras ingin menyatukan Dzat dan Sifat, yang mengakibatkan ada ganguan kejiwaan.
- Pada pagi hari datangglah dua orang suami istri yang sudah berumur
ingin bertemu dengan Abah Rusli,setelah mereka bertemu, mereka berpamitan pulang,
sampai di depan teras dia berkata,"Kenapakah tempat ini sejuk dan damai
dihati",sambil melihat pekarangan dan teras Rumah Abah Rusli.
Dan memang Abah Rusli selalu membawa kesejukan dan kedamaian pada tamu-tamunya yang datang di wadah (rumah)Abah Rusli.
- Dikisahkan oleh seseorang ketika dia datang ke rumah Abah Rusli,
dia hendak menanyakan tentang ilmu Rahman Rahim secara langsung kepada Abah Rusli.
ketika dia mengucapkan salam dan bersalaman dengan Beliau, Abah Rusli
berkata,"langsung saja ya kedapur untuk makan".
Sehabis makan dia duduk disamping Abah Rusli dan, Abah Rusli berkata langsung sebelum dia mengungkapkan niatnya, "kalau ingin bertanya Ilmu besuk kamu datang lagi ya".
Kesukan harinya dia datang kembali,setelah bersalaman kejadian terulang lagi dia disuruh langsung ke dapur untuk makan.
Orang itu berpikir dengan heran,"kenapakah aku ini datang ke Abah Rusli selalu di suruh langsung makan (dan memang tiada lain pekerjaanya di rumah Abah Rusli adalah memberi makan),sedangkan niatku disini menanyakan ilmu ?". secara langsung juga Abah Rusli berkata kepadanya sebelum dia ungkapkan niat nya,"Kalau ingin tahu Ilmu nanti ya jam 9".
Sampai jam 9 datanglah H.Dwi,setelah bersalaman dengan Abah Rusli duduklah H.Dwi disamping Abah Rusli,dan Beliau Abah Rusli berkata dengan tersenyum ,
"Kalau inginkan ilmu tanyakan ke pada H.Dwi ya".
Orang itu kaget dengan sosok yang baru dilihat. dan Abah Rusli berkata dengan sedikit tertawa,"inilah orang nomor satu".
Orang itu bertambah kaget ketika Abah Rusli mengatakan untuk H.Dwi adalah orang nomor satu.Dia bertanya dalam hati,"lalu Abah Rusli nomor berapa?".
Metafisika
- Pagi itu Abah Rusli duduk di depan teras rumah,
datanglah serombongan para kumpulan Tenaga Dalam dari luar
kota,mereka melihat kondisi Abah Rusli yang sedang sakit tetapi Abah
Rusli masih menerima siapapun yang datang ke wadah Abah Rusli.
Karena melihat Abah Rusli yang sakit itu mereka menyampaikan keinginanya untuk mengobati secara tenaga dalamnya,maka merekapun mendekati Abah Rusli,ketika mereka mendekat seketika mereka jatuh merintih dan sepeti orang kesurupan kejang-kejang.
Situasi menjadi riuh dengan keadaan itu lalu Abah Rusli berkata,
"Tenaga dalam itu adalah tenagananya orang didalam (tuhan) tidak layak diakui dan digunakan,jangankan manusia gunungpun akan hancur karenanya, walaupun dengan dalih untuk pengobatan".
- Malam itu ada seorang yang dikatakan sakti di tagih oleh temanya
untuk membuat uang mengunakan kesaktianya,setelah uang itu ada Rp 200 ribu
mereka makan-makan menggunakan uang itu yang katanya dari Tuhan.
Pada pagi harinya dia datang menemui Abah Rusli,ketika Abah Rusli keluar dari kamar istirahatnya dan duduk ditempat duduknya langsung berkata,"Kalau sekarang masih ada orang yang mengatakan bisa membuat uang janganlah dipercaya hal-hal seperti itu,pernah datang serombongan ke wadah ku ini yang katanya orang sakti dari Jawa bisa membuat uang,dilihatnya beberapa peti berisi uang padahal itu hanya daun kering saja".
Semenjak itu orang yang sakti itu berjanji dalam dirinya bahwa dia tidak akan mengulangi perbuatanya lagi,dia berfikir," bagaimanakah Abah Rusli bisa tahu apa yang aku lakukan semalam,dan ketika akau datang di wadah Abah Rusli pagi ini secara langsung menegur meskipun tidak menunjuk aku sebagai pelakunya ?".
- Malam itu datanglah seorang laki-laki,duduk di teras berdiam diri seperti melihat
situasi dan penuh tanya dalam hati,ketika dia melihat Abah Rusli duduk
ditempat duduknya sedang mengajarkan Rahman Rahim dia berkata,"Inilah orangnya !".
Ketika Abah Rusli masuk kamar seketika dia mengejar kekamar Abah Rusli,walaupun dikamar istirahatnya Abah Rusli masih menerima siapapun yang datang,dan ternyata dia menunggu saat Abah Rusli ke kamar untuk istirahat bukan didepan orang banyak.
Lalu terjadilah percakapan mereka dan dia mengucapkan,"Islamkan saya disini ". Abah Rusli menjawab ,"Aku tidak bisa mengIslamkan kamu,kembalilah ke jakarta selamatkanlah keluargammu ".
Sontak orang tersebut mengambil simbol-simbol Agamanya dan mematahkan di depan Abah Rusli dan berpamitan pulang,entah tahu dari manakah orang tersebut tiba-tiba datang kewadah Abah Rusli,dan ternyata orang tersebut adalah Tokoh Agama sebagai panutan kaumnya.
- Dikisahkan datanglah pak sulaiman menemui Abah Rusli,pak sulaiman ini
adalah orang yang tahu ilmu dan berkata kepada Abah Rusli,"berarti aku ini
salah".
sejak itulah dia mengamalkan Ilmu Rahman Rahim,dan berpesan kepada rekan-rekanya ."janganlah mencari kesaktian,lebih mudah untuk mencari kesaktian daripada membuangnya dan kembali ke jalan yang benar ".
- Abah Rusli pernah berpesan,"nanti jika kamu di temui siapapun entah berwujud Harun Arasyid atau siapapun, ingin memberimu suatu barang janganlah diterima". (mungkin yang dimaksud adalah Abah Rusli khawatir pengamal Raman Rahim tertipu daya upaya Jin dan terjatuh dalam Akuan ".)